Kamis, 14 Mei 2015

Kamu Dan Kamu #3

#Telingadibalikpintu : Mereka tahu tapi berpura pura tidak tahu.


* 
Naomi membuka laci kerjanya , mencari cari beberapa berkas yang harus ia selesaikan , hari ini ia ingin disibukkan dengan pekerjaan dan hanya seputar itu . Beberapa hari ini ia cukup lelah , ia terlalu lelah memikirkan masalah dan urusan orang lain, ia terlampau lelah menjaga banyak hati dan perasaan yang sama sekali tak berkaitan dengan hati dan perasaannya. Hati orang orang disekelilingnya , Dimas dan Mecha.

Naomi menjadi satu dari sekian rekan kerja dimas dan Mecha yang tahu hubungan mereka, dan kedekatan mecha bersama Naomi membuat mecha mempercayai segala cerita , rasa, dan rahasia nya kepada Naomi. Terkadang Naomi merasa beruntung mejadi orang yang dapat di percaya pada rahasia rahasia menarik seperti ini , namun sesekali ia takut , ia gelisah , ia resah dan ... Ia ingin meminta kedua hati untuk berhenti mengaitkannya pada segala hal tentang mereka Sebab... Naomi telah terlebih dahulu menentukan akhir untuk kisah kedua rekan kerjanya itu ;Kemustahilan.  

Gadis yang frontal itu diam diam , mendengar, membaca, menyelidik , serta menyimpulkan segala hal dengan begitu cepat , perlahan dan pasti segala rentetan kisah cinta yang terjadi didekatnya menjadi sebuah alur yang menarik untuk ia pertimbangkan , dan Naomi telah menulis akhir , untuk awal yang tak pernah ia sangka. 

Ia tahu , meskipun takdir tak dapat ia tentukan, ia hanya merasa bahwa cinta tak pernah bisa mengalahkan Logika. Dan sebesar apapun Dimas mengakui padanya bahwa ia Mencintai Mecha , bagi naomi : itu hanya sekelebat angin semata , yang melintas , dingin lalu pergi dan kemudian dirasakan oleh orang lain lagi, atau kembali pada muara sebelumnya. Ya, naomi telah menentukan luka untuk mecha , luka yang ia pastikan akan menancap di relung relung hati sahabat baiknya itu ,namun dalam kurun waktu yang tak pernah dapat ia pastikan. Sejauh ini Naomi hanya berusaha menjaga, agar apa yang ia pikir , ia rasa dan ia tulis .. Tak pernah menjadi nyata . Setidaknya sudah pernah ada kebahagiaan di awal ,  meskipun diakhir sebuah perjalanan harus ada rasa sakit yang tak berkesudahan.

Karena baginya , " hati yang tidak setia , tidak akan pernah menjadi setia ! " , Naomi menulis itu dalam akun sosialnya, ungkapan ungkapan yang tak dapat ia pekikkan pada orang yang sesungguhnya ingin ia tuju ; Dimas.

Ia kenal pria itu , sosok yang begitu ia hormati,tentu ! hormati dalam kebencian. Ia telah memiliki waktu waktu yang cukup untuk mendiskripsikan seperti apa sosok pria yang membuat sahabatnya itu jatuh hati, seorang pria dengan kemunafikan tanpa henti, yang mengatasnamakan cinta diatas penghianatan, setidaknya itu menurutnya. namun, Naomi tak akan menyalahkan siapa siapa : lah ,, ini cinta bukan ? , hal yang datang dari tuhan dan akan pergi bila tuhan menginginkannya juga , hanya saja ...  Manusia seperti mereka itu seharusnya mengerti batasan batasan dalam mencintai. 

** 

Ada orang lain, yang tengah menerka nerka, yang terheran heran pada kondisi yang berubah seratus delapan puluh derajat, dia adalah Nona Queen, rekan kerja dgn usia tertua di perusahaan itu. Nona Queen punya instuisi yang peka pada segala hal : ia telah merasa ada sesuatu yang terjadi diantara Mecha dan Dimas. Hubungan yang terlarang : bgitulah anggapannya. Namun , Nona Queen belum memiliki kesempatan untuk bertanya  langsung pada salah satu aktor yang terlibat. Belum saatnya , itulah yang ia pikir. 

Nona Queen terlalu berhati hati dalam membuat kesimpulan , ia tak tahu apa yang akan Ia lakukan saat ia menemukan jawaban yang akan sangat menguncang dirinya, memang ia bukan siapa siapa bagi kedua pihak tersebut hanya saja , ia memiliki kedekatan yang cukup terhadap dimas , dan bisa dikatakan selama bekerja di perusahaan yang sama Nona Queen tlah menganggap dimas sebagai anaknya sendiri karena itu , ada firasat yang sekarang harus ia dapatkan ketegasannya. 

" apa yang tlah terjadi diantara kau dan Mecha ?" Suatu hari Nona Queen memberanikan diri untuk bertanya, 

" Tidak , tidak ada apa apa " elak dimas , wajahnya terlihat seperti biasa , tampak datar dan menusuk. 

" Baiklah " Nona Queen menganggukkan kepala, tanda setuju , namun jauh di dasar hatinya ada bantahan bantahan yang bergejolak , " tidak ! Ada sesuatu ! Aku yakin itu ! Ia sedang berbohong , seperti yang selalu ia lakukan !" 

" Oh , kasian sekali kau dimas ,, " nona Queen memekik dalam hati , " seharusnya kau jujur padaku , agar aku dapat mengatakan bahwa kau salah, ya .. Salah ! " Lagi lagi Nona Queen berceloteh dihatinya. 

Ia telah cukup banyak mengalami pahit getirnya kehidupan , dan betapa ia yakin Bahwa saat ini Dimas tengah mengalami sebuah masa pergejolakan , dimana Ia menemukan cinta diluar batas. namun sebelum dimas benar benar terjebak dalam kesalahan tanpa maaf , Nona Queen merasa ia harus menyelamatkannya .  

Sementara terhadap Mecha , Nona Queen terlampau angkat tangan . Ia sedikit kecewa pada gadis energik itu, walaupun jika pada dasarnya dimas dan Mecha saling menginginkan satu sama lain, namun wanita baik baik : tidak akan pernah menyakiti dirinya ataupun wanita lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar