Aku jatuh
cinta padamu , sejak pertama kita bertemu , kau diam dan menghuni ruang hatiku
, namun kau tak pernah perduli .
“ GUBRAK !! “ kau membanting pintu
kamara kostmu , dan aku hanya bisa mengelus dada untuk itu , mungking kau lelah
dan tak ingin di ganggu pada saat – saat seperti ini, termasuk denganku .
wanita yang berdiam diri di sebelah
kamar kostmu , yang berusaha sekuat
tenanga untuk bisa melambaikan tangan ketika kau berangkat bekerja di pagi hari
, dan selalu terjaga untuk bisa menunggumu kemblai setiap malamnya . Dua hal
yang berbeda yang biasa kulakukan , keculai singgah di hatimu , sebentar .
Aku mengetuk pintu kamarmu .
“ Rei .. “ Panggilku pelan “kau
sudah tidur ? “ aku menempekan telinga di pintu kamarmu , untung segera ku
tarik sebelum kau membukanya .
“ ada apa ? “ kau tersenyum simpul.
“ sudah makan malam ?” tanyaku
polos.
“ sudah !”
“ Oh , “ aku menunduk ” ibu kost
mengantarkan makan malam buat kita .. “
“ tapi aku sudah makan ! “ jelasmu .
“ Baiklah .. “ aku berbailik
melangkah meninggalkanmu .
“ Karra ..! “ panggilmu , aku menoleh .
“ Kau sudah makan ? “ aku hanya
menggeleng “ Aku menunggumu Rei “ bisik
hatiku.
“ mau kutemani ? “
Aku menaikkan alis kiriku , “
bukannya kau sedang lelah ? “
“ Kenapa Berpikir Begitu ? “
“ Biasanya , kalau kau pulang sambil
membanting pintu dengan keras dan berjalan masuk tanpa suara , kau pasti lelah
atau sedang kesal “
“ Benarkah ? , Kenapa kau bisa
begitu banyak tahu tentang aku dari pada diriku sendiri ya ?”
Aku
hanya menatapmu kosong , mencoba menyembunyikan perasaan yang begitu ingin
untuk meluap, Disini . Tepat dihatiku .
“ Sudah , kamu istirahat saja sana ,
Besok pagi pagi sekali , Kau harus berangkat bekerja bukan ..” aku melengos
pergi , meskipun terus terang mataku masih ingin memandangmu lebih lama .
“ Kenapa wanita selalu
menyembunyikan perasaannya .. “ ucapmu
dingin .
“ karena pria tidak pernah mengerti mereka “
“ Huh ... Aku kesal sekali ,, “ Kau
mngacak – ngacakrambut cepakmu.
“ Padaku ? “
Kau menggeleng .
“ Pada wanitaku “ Jelasmu datar .
Bibirku hanya mampu tersenyum ,
namun hatiku tersayat .
Kau ingin aku mendengarkan ceritamu
atau tidak ?” kau tak menjawab namun
dengan cepat menarik tanganku untuk masuk ke kamarmu , mata ku terbelalak . Ini
pertama kalinya aku masuk kekamarmu , kamar yang cukup rapi untuk ukuran pria
pekerja sepertimu , namun yang lebih mengejutkan bagiku , di setiap dinding tak
pernah kosong oleh Foto- foto seorang
wanita . Wanitamu.
“ aku tak pernah bisa menjelaskan
betapa aku menyayanginya , meskipun aku terlalu sibuk , meski sut untuk bertemu
, mesk berulang kali aku harus membujuknya saat ia marah , tapi aku
menyayanginya , , “ matamu menatap pada Foto wanita dinding itu .
“ Aku mengerti !! “
“ Semudah itu ? “
“ Tentu !”
“ Kenapa dia tidak ?”
“ mungkin dia tidak benar benar
mencintaimu , seperti ..” ucapanku terhenti .
“ Seperti kau ? Begitu ! “
Aku terdiam , mencoba menetralisir
perasaan yang tak menentu di hatiku saat ini .
“ Jangan bercanda ! “ bantahku .
“ jangan bersembunyi lagi ..” Tegasmu . Aku berusaha pergi dari kamarmu
, namun kau segera menarik tanganku dan tak sedikitpun melepaskannya .
“ Aku juga menyukaimu , menyukai
caramu yang diam diam menyukai dan memperhatikan aku , setiap kekhawatiranmu , setiap
rasa ingin tahumu terhadap apa yang terjadi padaku , aku suka itu , terlebih semua yang kau lakukan ini , tak
pernah ku dapatkan darinya ,, “ kau menarik nafas “ tapi aku sudah punya seseorang , sudah menjalin
hubungan bahagia dengannya , jangan hancurkan itu ya Karr .. “
“ Meskipun dia bukan yang terbaik ? “
aku menatapmu , tak sedikitpun mengalihkan mataku darimu .
“ Ya.. meskipun dia bukan yang
terbaik ..” Kau berjalan mendekat kearahku , tanganku tak kunjung lepas darimu
.
“ Tapi aku menyukai cerita kita ini
. Dan ku inta sikapmu padaku jangan pernah berubah , tetap seperti ini selalu ,
Bisa ? “
“ aku menggeleng , tapi kau mengelus
rambutku perlahan , membuatku luluh dan tak mampu berkata – kata .
“ Atau aku pergi dari sini , Kamu
tak akan melihatku lagi , kau mau itu ..? “
Aku kembali menggeleng . “ JANGAN ! “ Lirihku .
Kau
memelukku , sementara aku hanya bisa diam dan teramat bingung pada tingkahmu ,
megnatakan suka , mengatakan sayang dan mengetahui isi hatiku dengan begitu
tepatnya , tapi tak menginginkan ku untuk bersamamu , menggantikan sosok yang
selami kau kunci di hatimu yang terdalam .
“ Kau akan tetap menungguku kan ? “
kau melepaskan pelukanmu kemudian mendekatkan wajahmu ke wajahku . Aku menghela nafas , “ Huh ,, Pria ini “
“ Yah ,, hanya sampai aku menemukan
penggantimu yang lebih baik “
“Tidak akan !!”
“ Pasti !!” sanggahku tegas , “ Ku
pikir kau tidak pernah memperdulikan perasaanku
?”
“ Tidak ada wanita yang mampu
menyembunyikan perasaannya ..” kau
mengelus rambutku .
“ Setidaknya jangan jadikan aku
pelarian , Kau paham ! “ , Kau
mengangguk dan tersenyum setelah sebelumnya memberikan ciuman selamat malam di
pipiku . aku membuka pintu kamar dan berjalan keluar , mungkin aku telah
menjadi wanita yang pernah singgah di hatimu , tapi tak pernah menetap cukup
lama . seperti yang ku harapkan .
Tuhan mengapa kau
anugerahkan , cinta yang tak mungkin ku miliki , karena dia yang telah lama
kucintai ,, ada yang memiliki .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar