Rabu, 09 April 2014

Begitu Salah Begitu Benar

Kita Hidup di Negara yang sama , namun kita selalu punya pandangan yang berbeda , cara pikir yang berbeda , tak pernah sama , Tentang apapun . Tentang berbagai hal , Tapi tak ada satupun dari hal hal itu yang mengusik kebersamaan kita , Yang menggoyahkan kenyakinan kita untuk tetap bersama .

            “ Besok kita nyoblos Bareng ya ^_^  ! “ pintaku padanya hari ini , tepat ketika surat untdangan ku terima dari KPPS .
            “ Ya , aku temenin kamu ! “ pacarku itu berucap datar tanpa ekspresi apapun .
            “ Loh , kamu tidak ?
            Pacarku menggeleng .
            “ Kenapa ? , hanya lima menit kan ? , nggak bakalan lama  “  Bujuk ku .
            “ nggak , aku golongan putih saja ,, “
            “ ah ,, kamu nggak asik sayang , memilih golput biar di bilang keren ... “
            “ Bukan itu alasannya .. “
            “ Lalu ,, aku tak suka dengan orang – orang berpikiran sempit semacam itu !”
            “ Terserah kamu saja .. “
            “ Ya tentu saja memang terserahku , orang orang golput sepertimu itu bisanya apa ? , Punya Hak , Punya Suara , punya kesempatan untuk mendapatkan suatu yang terbaik bagi dirinya tapi malah lebih milih diam dan melakukan sesuatu yang nggak berarti sama sekali ... “
            “ Bukan Diam , memilipun untuk apa ? , kekecewaan juga yang akan kita dapat . Iya Kan ? “
            “ Tapi setidaknya ada hal terbaik yang ingin kita dapatkan dan sudah kita usahakan juga dengan memilih satu yang kita percaya dari orang – orang itu .. “
            “ Orang orang itu ,, Kamu kenal mereka  ?”
            Aku menggeleng .
            “ Kamu tahu sifat asli mereka itu seperti apa ? “
            Lagi –Lagi aku menggeleng .
            “  Bahkan orang yang akan kamu pilih , Ya siapaun itu , nomor urut berapapun , Partai apapun , Sudah kamu pahami tujuannya ? benar- benar ingin Memimpim dan mensejahterakan rakyat atau hanya sekedar menginginkan uang rakyat ... “
            Kembali aku menggeleng .        
            “ memilih orang yang nggak kamu kenal , berdasarkan Poster , janji dan himbauan himbauan omong kosong belaka . Syukur – syukur dia amanah , Kalau tidak ? apa itu namanya bukan memberi kesempatan untuk masa depan yang jauh lebih buruk lagi ! “
            Aku diam .        
            “ Sudahlah sayang ,, Maaf kalau aku terlalu mengguruimu seperti ini .. “
            Aku hanya menanggapi semua kata – katanya dengan senyum simpul , Mungkin dia benar .
            “ Kau tak suka Negara ini ya  ? “ Usikku .
             “ Jangan ngomong begitu ah  ! “           
            “  atau , kau benci pemerintahannya ? “
            “ Tidak !! “ Pacarku membantah keras “ hanya karena aku belum bisa memberikan apa – apa , dan mereka sudah melakukan banyak hal .. ya meskipun sekian saja yang memiliki arti “
            “ Aku nggak ngerti sayang ... Maksudnya ? “
            “ Bagiku , Pemerintah yang tak Perduli terhadap Kepentingan rakyat adalah Tempat sampah , tapi rakyat yang selalu mengeluh dan menuntut tanpa bisa berbuat yang terbaik bagi bangsanya , adalah sampah dari tempat sampah itu sendiri . “

Aku tersenyum , teramat mencintai pria ini dan kata – kata yang dia ucapkan . dia mengerti bagaimana caranya membuat aku diam dan percaya pada sugesti – sugesti yang ia jelaskan , Pada makna Demokrasi yang salah ia Pahami . Entahlah , Percaya pada diri sendiri atau mengikuti keyakinannya Terhadap pandangan akan negeri ini .

Yah ... setelah ku pikir pikir , dia berbicara seperti itu juga karena dia tak pernah merasakan bagaimana rasanya mengatur jutaan manusia di Negara yang Penuh dengan hiruk pikuk persoalan yang bermacam macam rupa dan tak ada habis habisnya ini . Untung Pacarku ini tidak menjadi salah satu kandidat yang mencalonkan diri menjadi Dewan , yach ... Dewan apapunlah . sebab aku pasti tak akan memilihnya .

Aku kenal dia , Pria yang teramat keras kepala , Egois . yang berprinsip bahwa apapun yang dia pikirkan adalah hal yang paling benar dan segala yang terbaik . dan Yang teramat aku benci darinya adalah sifat keakuannya , jelas terlihat bahwa pacarku itu lebih mengutakan dirinya , Keinginannya, tanpa perduli pada orang lain . Dan diam –diam aku menyimpan rasa benci di hatiku untuknya , sama seperti aku membenci politik setan negara ini , Karena disini , Di tempat ini , Malaikatpun bisa menjadi Iblis .


                                                                                                Tetap sukses kan pemilu dan jadilah sejarah .    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar