Selasa, 15 April 2014

Jalan itu masih Panjang

            “ Kamu nggak normal ! “
            “ Mana mungkin ! “
            “ Lihatlah cermin .. “ Al menarik Paksa Enji untuk menatap dirinya di cermin .
            “ Waw .. Siapa itu ? , Mengerikan sekali  ! “
            “ Itu kau Bodoh ! “
            “ Aku  “ Enji meraba – raba wajahnya yang terpantul di cermin . “ Bagaimana mungkin ? “
            “ Kau berdiam diri selama beberapa minggu , seperti gadis aneh yang mengurung dirinya dalam kesendirian “
            “ aku sedang ketakutan ! “
            “ Pada Apa ?” Al Bertanya sinis.
            “ Pada dunia , pada orang orang di dalamnya  “ Enji kembali terduduk .
            “ Dasar gila ! “ Kembali Al menarik paksa tangan Enji .
            “ hanya cewek bodoh yang tak bisa Move on , dan aku tak akan membuatmu jadi seperti itu “ Al menarik Enji , berusaha membuatnya keluar dari ruangan gelap dan pengap yang menyekap raga Enji selama ini , Kamar Enji . Al menarik kain jendela dan membuka lebar –lebar jendela berdebu yang menghalangi sinar mentari untuk menyelip dan memenuhi sudut sudut kamar .
            “ Dengar ! aku tak berniat melangkah keluar dari kamar ini “ Enji menepis tangan kekar Al , cowok yang selama ini tidak pernah dirinya perdulikan , jelas hatinya tahu Al menyukainya sejak lama , tapi Enji sudah punya nama yang menempati hatinya kala itu , bahkan ketika sang nama berkhianat dan membuatnya begitu terpuruk  saat ini , Al tetap disana .
            “ lalu kau berharap aku membiarkan mu sendirian terus, terkurung dalam kesedihan yang berlarut larut ..”
            “ Ya  “ Tegas Enji .
            “ kau yakin ? “
            “ Ya ..”
            “ Benar benar yakin ?”
Enji tersenyum wajah manisnya mulai menyembul di balik tampangnya yang kumal dan rambutnya yang acak acakan .
            “ kau belum menyerah atas diriku ya .. ?“
            “ ya “ Al berucap yakin .
            “ aku bukan cewek bodoh yang nggak bisa Move on !”
            “ Buktikan saja “
            “ bagaimana ? “
            “ Menerima ku barangkali ?”
            “ tidak secepat itu , aku masih ingin sendiri disini , sampai luka dihatiku memudar “
            “ Sampai kapan ? “
            “ Entahlah ... “ Enji tertunduk , perlahan sinar matahari menangkap bulir bulir air mata yang menetes di pipinya , mungkin apa yang hatinya rasa kini , tak pernah berubah sejak pria itu pergi . Al menyenderkan tubuhnya dinding . 
            “ Oh ,, Aku Frustasi ! “ Canda Al lugu  , Enji tersenyum menangkap tingkah Al dan perlahan berjalan mendekat ke arah Al .
            “ kalau kau Frustasi juga , bisa –bisa aku gagal move on nih ? “
            “ Ya terserahmu deh , aku angkat tangan saja ! “ Balas Al dengan wajah pura pura cuek .
            “ Terima kasih ya .. “ Enji memegang lembut pipi Al . matanya menyorotkan beribu ribu perhatian pada sosok yang selama initidak ia perdulikan , namun jelas dan pasti  tak pernah luput untuk menyayanginya , memberikannya kekuatan dan semangan , dan selalu seperti itu.
            “Aku akan berusaha bangkit dan melupakan si Brengsek itu  “
            “ lalu menerima ku ? “ Al Menatap penuh harap .
            Enji hanya menggeleng .
            “ Lalu mencintaimu , sebanyak aku mencintai aku bahkan lebih “ Enji bangkit dan tersenyum pasti pada dirinya . “ yang tidak ku bayangkan ... Mereka mereka yang tersakiti seperti ku ini , jika tidak ada yang benar-benar mencintai mereka seperti kau mencintaiku , Bagamana dengan mereka ya ? “
            “ mungkin akan muncul rumah sakit Khusus bagi mereka yang menderita gagal Move On “ Al asal berbicara . Enji hanya tersenyumd sambi melangkah memasuki kamar mandi .
            “ Move on  ? Siapa Takut ! “ Ucap Enji tegas , karena setelah ini dia akan menatap dunia tanpa rasa takut , menembus badai dan mengoyak – ngoyak keterpurukan yang selama ini melanda dirinya , sebab di luarsana banyak cinta yang menanti senyumannya .
            Mungkin kemarin kesetiaan adalah rasa sakit yang mengekang laksana pernjara , tapi mulai detik ini , semuanya akan berubah . Enji akan berdiri tegak , menatap cermin dan mendapati dirinya dengan kebahagiaan yang tergenggam Erat di kedua tangannya.
            Mengapa kita terjatuh ?
            Mungkin, Supaya kita bisa melihat siapa yang akan mengulurkan tangannya untuk kita.       
            Mengapa kita terjatuh ?
            Mungkin , Sedikit Teguran tentang Dengan siapa kita sebenarnya harus melangkah.  
            Mengapa kita terjatuh ?
            Mungkin , Agar kita bisa belajar untuk bangkit .

Untuk mereka yang berpikir ,ketika terjatuh maka hidup akan terhenti sampai disini . 


   

Kapan Kamu Perduli ?


Aku jatuh cinta padamu , sejak pertama kita bertemu , kau diam dan menghuni ruang hatiku , namun kau tak pernah perduli .
            “ GUBRAK !! “ kau membanting pintu kamara kostmu , dan aku hanya bisa mengelus dada untuk itu , mungking kau lelah dan tak ingin di ganggu pada saat – saat seperti ini, termasuk denganku . wanita yang  berdiam diri di sebelah kamar kostmu , yang  berusaha sekuat tenanga untuk bisa melambaikan tangan ketika kau berangkat bekerja di pagi hari , dan selalu terjaga untuk bisa menunggumu kemblai setiap malamnya . Dua hal yang berbeda yang biasa kulakukan , keculai singgah di hatimu , sebentar .
            Aku mengetuk pintu kamarmu .
            “ Rei .. “ Panggilku pelan “kau sudah tidur ? “ aku menempekan telinga di pintu kamarmu , untung segera ku tarik sebelum kau membukanya .
            “ ada apa ? “ kau tersenyum simpul.
            “ sudah makan malam ?” tanyaku polos.
            “ sudah !”
            “ Oh , “ aku menunduk ” ibu kost mengantarkan makan malam buat kita .. “
            “ tapi aku sudah makan ! “ jelasmu .
            “ Baiklah .. “ aku berbailik melangkah meninggalkanmu .
            “ Karra ..!  “ panggilmu , aku menoleh .
            “ Kau sudah makan ? “ aku hanya menggeleng  “ Aku menunggumu Rei “ bisik hatiku.
            “ mau kutemani ? “
            Aku menaikkan alis kiriku , “ bukannya kau sedang lelah ? “
            “ Kenapa Berpikir Begitu ? “
            “ Biasanya , kalau kau pulang sambil membanting pintu dengan keras dan berjalan masuk tanpa suara , kau pasti lelah atau sedang kesal “
            “ Benarkah ? , Kenapa kau bisa begitu banyak tahu tentang aku dari pada diriku sendiri ya ?”
Aku hanya menatapmu kosong , mencoba menyembunyikan perasaan yang begitu ingin untuk meluap, Disini . Tepat dihatiku .
            “ Sudah , kamu istirahat saja sana , Besok pagi pagi sekali , Kau harus berangkat bekerja bukan ..” aku melengos pergi , meskipun terus terang mataku masih ingin memandangmu lebih lama .
            “ Kenapa wanita selalu menyembunyikan perasaannya  .. “ ucapmu dingin .
            “  karena pria tidak pernah mengerti mereka “
            “ Huh ... Aku kesal sekali ,, “ Kau mngacak – ngacakrambut cepakmu.    
            “ Padaku ? “
            Kau menggeleng .
            “ Pada wanitaku  “ Jelasmu datar .
            Bibirku hanya mampu tersenyum , namun hatiku tersayat .
            Kau ingin aku mendengarkan ceritamu atau tidak ?”  kau tak menjawab namun dengan cepat menarik tanganku untuk masuk ke kamarmu , mata ku terbelalak . Ini pertama kalinya aku masuk kekamarmu , kamar yang cukup rapi untuk ukuran pria pekerja sepertimu , namun yang lebih mengejutkan bagiku , di setiap dinding tak pernah kosong oleh Foto- foto  seorang wanita . Wanitamu.
            “ aku tak pernah bisa menjelaskan betapa aku menyayanginya , meskipun aku terlalu sibuk , meski sut untuk bertemu , mesk berulang kali aku harus membujuknya saat ia marah , tapi aku menyayanginya , , “ matamu menatap pada Foto wanita dinding itu .
            “ Aku mengerti !! “
            “ Semudah itu ? “
            “ Tentu !”
            “ Kenapa dia tidak ?”
            “ mungkin dia tidak benar benar mencintaimu , seperti ..” ucapanku terhenti .
            “ Seperti kau ? Begitu ! “
            Aku terdiam , mencoba menetralisir perasaan yang tak menentu di hatiku saat ini .
            “ Jangan bercanda ! “ bantahku .
            “ jangan bersembunyi lagi  ..” Tegasmu . Aku berusaha pergi dari kamarmu , namun kau segera menarik tanganku dan tak sedikitpun melepaskannya .
            “ Aku juga menyukaimu , menyukai caramu yang diam diam menyukai dan memperhatikan aku , setiap kekhawatiranmu , setiap rasa ingin tahumu terhadap apa yang terjadi padaku , aku suka itu ,  terlebih semua yang kau lakukan ini , tak pernah ku dapatkan darinya ,, “ kau menarik nafas “ tapi aku  sudah punya seseorang , sudah menjalin hubungan bahagia dengannya , jangan hancurkan itu ya Karr .. “
            “ Meskipun dia bukan yang terbaik ? “ aku menatapmu , tak sedikitpun mengalihkan mataku darimu .
            “ Ya.. meskipun dia bukan yang terbaik ..” Kau berjalan mendekat kearahku , tanganku tak kunjung lepas darimu .
            “ Tapi aku menyukai cerita kita ini . Dan ku inta sikapmu padaku jangan pernah berubah , tetap seperti ini selalu , Bisa ? “
            “ aku menggeleng , tapi kau mengelus rambutku perlahan , membuatku luluh dan tak mampu berkata – kata .
            “ Atau aku pergi dari sini , Kamu tak akan melihatku lagi , kau mau itu ..? “
            Aku kembali menggeleng .  “ JANGAN ! “ Lirihku .
Kau memelukku , sementara aku hanya bisa diam dan teramat bingung pada tingkahmu , megnatakan suka , mengatakan sayang dan mengetahui isi hatiku dengan begitu tepatnya , tapi tak menginginkan ku untuk bersamamu , menggantikan sosok yang selami kau kunci di hatimu yang terdalam .
            “ Kau akan tetap menungguku kan ? “ kau melepaskan pelukanmu kemudian mendekatkan wajahmu ke wajahku .  Aku menghela nafas , “ Huh ,, Pria ini “
            “ Yah ,, hanya sampai aku menemukan penggantimu yang lebih baik “
            “Tidak akan !!”
            “ Pasti !!” sanggahku tegas , “ Ku pikir kau tidak pernah memperdulikan perasaanku  ?”
            “ Tidak ada wanita yang mampu menyembunyikan perasaannya ..”  kau mengelus rambutku .       
            “ Setidaknya jangan jadikan aku pelarian , Kau paham ! “  , Kau mengangguk dan tersenyum setelah sebelumnya memberikan ciuman selamat malam di pipiku . aku membuka pintu kamar dan berjalan keluar , mungkin aku telah menjadi wanita yang pernah singgah di hatimu , tapi tak pernah menetap cukup lama . seperti yang ku harapkan .
            Tuhan mengapa kau anugerahkan , cinta yang tak mungkin ku miliki , karena dia yang telah lama kucintai ,, ada yang memiliki .
               



Minggu, 13 April 2014

Ketika Hanya ada “ Aku Tanpa Kamu”

Seperti kamu yang selalu mengingatnya , yang tak pernah bisa membuang jauh jauh kenangan bersamanya . Akupun begitu . melupakanmu adalah hal yang tak mungkin bagiku , tapi siapa aku dimatamu ? , ach... bukan gadis yang patut menyimpan namamu dihatiku apalagi sampai selama ini  . mungkin kau akan berpikir aku sudah berusaha membuangnya , menghapusnya tapi hal itu tak mungkin kulakukan sebab kamu satu satunya pria paling bercahaya yang pernah aku temui , yang pernah membentur hatiku dengan penuh cinta , dan tak ada satupun obat yang mampu menyembuhkannya .

Sampai kini aku bertahan untukmu. Menutup pintu hatiku untuk orang lain yang mengharapkan setitik harapan yang sampai sekarang tak pernah ku hadapatkan darimu,  sepertimu . Seperti kamu yang masih mengharapkan kenangan bersamanya kembali , aku berharap bisa menciptakan satu kenagan bersamamu , satu saja dan tak ku pinta lebih . setelah itu jika kamu ingin pergi , pergilah . karena aku tak akan menahanmu disini , Bukankah cinta tak harus memiliki ?

Seharusnya tak pernah ada kenangan yang membekas tentangmu , sosokmu , dihati dan pikiranku . kita tak pernah punya cerita bersama , tak ada waktu yang pernah kita habiskan berdua , mungkin sesekali ada aku dan kamu , tapi juga ada mereka . denganku kamu selalu marah – marah , selalu mengeluarkan kata kata kasar yang menyakitkanku . tapi mencintaimu tak pernah merubahku menjadi sosok lain yang tak ku kenali , aku adalah aku , bahkan kau merubahku menjadi aku yang lebih baik lagi . aku mencintaimu karena aku mau melakukannya . 

Kenapa aku menunggumu ? kau mungkin heran akan itu , Lalu Kenapa kau menunggunya ? bukankah dia sudah menyakitimu ,berulang kali ? , kau mungkin tak akan menemukan alasannya, sebab mencintai tak butuh alasan jadi jangan pinta aku untuk memberikan alasan yang mustahil akan itu. Aku bukanlah yang terbaik yang bisa membuatmu bahagia sepanjang waktu , yang membuatmu tersenyum setiap hari ,  yang akan memanjakanmu saat kau lelah , dan hadir di sampingmu saat kau butuh seseorang, mungkin karena itu kau tak Pernah memilihku , tapi aku lah yang betul betul menyukaimu dan mungkin hanya kesetiaan yang bisa ku andalkan untuk membutktikannya .

Jadi kembalilah ...saat kau terluka karena cinta darinya , saat kau butuh seseorang sebagai lampiasan kemarahanmu akibat ke Egoisannya , saat kau ingin memakin dan mengutuk cinta yang bertepuk sebelah tangan di hidupmu . saat kau butuh persinggahan yang bisa membuatmu tenang dan sedikit melupakan ke lelahanmu terhadapanya lalu kemudian bisa kau tinggalkan tanpa beban dan rasa bersalah karena kau memutuskan kembali untuk seseorang yang telah meninggalkamu . dan aku akan selalu siap menantimu ketika kau inginkan lagi suatu saat nanti. Tak perlu kau khawatirkan , karena aku sudah siap , untuk selalu menerima masa dimana hanya ada aku tanpa kamu .  



Jumat, 11 April 2014

Leinka Ayster



Aku tak mengerti , mengapa setiap kekuatan besar butuh pengorbanan yang besar , Berkorban dan hanya itu yang bisa ku lakukan untuk menghormati keajaiban dalam diri ini , , 

            “ Bisakah kita mengambil gambar ! “ aku berdiri tepat di sebelahnya , begitu dekat sehingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya , aku mengambil fotoku dan marcel dengan handphone genggamku . Marcel , Pria yang aku cintai dan begitu mencintaiku .
            “ Kenapa kamu tiba – tiba jadi aneh gini  “ Marcel menatapku tajam ,instingnya begitu peka pada perubahan nada suaraku ,
            “Tolong Mengertilah sejenak , dan dengarkan semua yang akan aku katakan ... serta berusahalah untuk percaya ..” ,
Mungkin hatinya sedikit bertanya – tanya , tapi ia menyembunyikan ke khawatirannya dengan senyum di wajah manisnya .
            “Tidak pernah untuk sedetikpun , aku tidak percaya padamu , tidak pernah untuk sekali waktu pun kamu terlepas dari ingatanku , aku selalu percaya padamu meskipun sering ku menyembunyikan banyak darimu , aku menyukai  bahkan sampai detik ini , esok dan untuk waktu yang tak bisa aku perkirakan , Tapi beberapa waktu yang lalu , aku telah menjadi sosok monster yang melukai banyak hati ,dan aku tak ingin melukaimu dengan terus bersama mu ,  karena itu .. silahkan untuk melupakan dan meninggalkan aku , Kumohon .. “ aku tertunduk , kulihat marcel mencoba untuk tersenyum .
            “ Kau bercanda , tidak mungkin ada monster jahat yang berdiam dalam tubuh yang begitu indah .. “ ucapan marcel menambah luka dihatiku , aku mengerti , aku yang memulai hubungan dengan dusta , dan membuatnya mencintaiku di atas kebohongan yang aku tulis . aku Memukul pundaknya , Marcel Terdiam , tatapannya kosong tanpa ekspresi , aku melakukan hal itu lagi , melakukan ke ajaiban spesial dalam diriku yang sebenarnya ku benci , “ HIPNOTIS “ dan kali ini aku harus melakukan itu padanya . aku menarik nafas dalam dalam menguatkan ahtiku untuk melakukannya .

             mulai saat ini cobalah untuk melupakan aku  “ aku menahan nafas “ tidak ! tidak mencoba , tapi benar – benar melupakan , hapus sema kenangan yang pernah tercipta di antara kita , lupakan aku , lupakan namaku , lupakan cerita – cerita tentangku , lupakan kalau kita pernah  bersama , bahkan sebegitu lupannya kau padaku , esok di waktu yang akan datang ketika kau melihatku , aku takkan pernah menjadi sosok yang punya makna dimatamu , bukan cerita , bukan kenangan bahkan bukan hal yang berharga dmatamu , aku bukalah apa – apa dan saat itu kau akan terus berlalu dan semakin melupakan aku     setetes demi setetas air mataku mengalir .
`          “ sekarang aku akan berjalan meninggalkanmu , teruslah melihat kepergianku , karena semakin langkah kaki ku menjauh , semakin jauh pula ingatan tentangku menghilang dari pikiranmu , Jadi silahkan melupakanku sebanyak yang kau bisa .. “ aku menghapus air mataku , tapi tak juga ia berhenti menetes .
             dan ketika sosokku benar benar menghilang dari padanganmu , sadarlah dari ilusi yang aku ciptakan dan kembalilah ke kehidupanmu yang biasa , melalui hari hari yang menyenangkan , menemukan seseorang yang lebih baik dan b ahagialah setap waktu “
Perlahan , aku berjalan menjauh darinya . menyimpan dalam  dalam raut wajahnya yang esok takkan kumiliki lagi , menyimpan segalacerita , menutup semua kenagan , menghapus lembaran lembaran mimpi bersama jejak langkah kita yang tertinggal , membuang serpihan serpihan harapan yang bertabur dan tetap memendam rasa , semua kan menghilang yang tertinggal hanya Foto ku dan Marcel yang sempat ku abadikan di handphone genggamku , Ya...setidaknya aku yang jahat ini sempat menjadi orang yang dia cintai , meskipun sekarang kisahku bukan apa apa .

Semenjak hari itu , aku terbiasa untuktersenyum kembali , meskipun tanpa kamu , walaupun begitu . Sering kali , secara sembunyi sembunyi aku masih tetap menangis karena merindukan sosoknya . Marcel .  Tapi aku cukup bahagia , sekarang marcel selalu terlihat  baik baik saja , dia selalu terlihat penuh senyum . meskipun aku hanya bisa melihat senyum dan tawanya dari jauh , kurasa aku berhasil , Keahlian menghipnotisku benar – benar telah membuatnya melupakan aku. Setidaknya itu yang aku lihat dari raut wajahnya saat suatu ketika kami berpapasan , namun hari ini semuanya ak berjalan seperti yang aku duga , saat tiba tiba sosok marcel berjalan di hadapanku  langkahnya menahanku , dan buru buru menggenggam erat lenganku. Ia menatapku .     
            “ Anda  ! “ ucapan yang pertama kali terucap dari bibirnya setelah hari itu . aku hanya menatapnya , mataku mulai berkaca – kaca .
            “ aku benar benar tak mengerti dengan apa yang terjadi , perasaanku dan ingatankku tentang anda , keduanya tak berjalan seiring “ Aku masih diam , mencoba menahan air mata yang hampir meluap .
            “ sejauh apa ingatanku mencari tentang kepastian bagaimana anda bisa begitu memenuhi perasaanku , semakin jauh semakin aku tak menemukan jawabannya , Ketika pikiranku bertanya siapa anda ? bagaimana saya bisa begitu merasa dekat dengan anda ? , bagaimana perasaanku mengatakan kita pernah memiliki suatu masa yang kita lewati bersama , tentang bagaimana saya bisa begitu mencintai anda sementara saya tak mengingat apapun tentang anda ?! Bisakah anda memberikan saya jawaban ! “
Air mataku menetes , perkiraanku selama ini salah . mungkin  aku memang membuat ingatan tentangku lenyap dari pikirannya . tapi aku tak pernah bisa mengusik apalagi menghapus apa yang ia simpan di daam hatinya . Perasaan CINTA . yang sampai sekarang juga masih aku miliki , sementara semua kenangan menghilang  , cinta senantiasa tentap tinggal .
            “ Melihat ekspresi anda , apa itu artinya kita pernah memiliki suatu ikatan , yang berakhir karena aku melupakanmu .. atau apapun itu , tapi sebelum anda memberikan aku penjelasan , aku tidak akan melepaskan anda 
Aku menatapnya , tertunduk dan dengan segenap tenaga menghapus air mata yang mulai membanjiri wajahku .
            “ Apa saya tidak salah dengar ? , anda mencintai seseorang yang sedikitpun tidak bisa anda ingat , bahkan sekuat apapun anda berusaha mengingatnya , bukankah itu omong kosong , karena itu sebelum perasaan anda benar benar menyakiti anda , membuat anda tampak begitu menyedihkan . Anda hanya harus  berusaha melupakan dan membuang perasaan itu sejauh mungkin , melepaskan sesuatu yang tak bisa anda miliki , silahkan melakukannya  .. “
            kata kata ku ini , menjadi penutup segala pertemuan aku dan marcel ,  dia melepaskan genggamannya dengan tatapan perpusahan , sementara aku , tanpa menoleh , berlalu begitu saja meningalkannya bersama ilusi yang aku ciptakan , berlalu meninggalakan segala kenangan yang terukir .......
            siang itu senantiasa mendung
            langit gelap mengantar perpisahan kita
            di antara rian – rinai cinta ..
            Ilusi dan logika ,kita tak sama
            Bahkan tanpa kata kita masih bisa saling jatuh cinta
            Di bawah payung kristal yang menghapus segala keraguan .
            Aku masih menunggu , ilusiku memudar dan kenangan kita kembali ..
Dan sebagaimana yang aku katakan , Aku adalah monter , mencinta dan menyakiti seseorang menjadi permainan yang menyenangkan bagiku , Seharusnya tidak ada ke ajaiban apapun , sehingga tidak ada permainan dan pengorbanan apapun yang harus aku lakukan  . Tapi inilah aku .. LEINKA AYSTER .. SANG ILUSION HIPNOTIS ...

Rabu, 09 April 2014

Begitu Salah Begitu Benar

Kita Hidup di Negara yang sama , namun kita selalu punya pandangan yang berbeda , cara pikir yang berbeda , tak pernah sama , Tentang apapun . Tentang berbagai hal , Tapi tak ada satupun dari hal hal itu yang mengusik kebersamaan kita , Yang menggoyahkan kenyakinan kita untuk tetap bersama .

            “ Besok kita nyoblos Bareng ya ^_^  ! “ pintaku padanya hari ini , tepat ketika surat untdangan ku terima dari KPPS .
            “ Ya , aku temenin kamu ! “ pacarku itu berucap datar tanpa ekspresi apapun .
            “ Loh , kamu tidak ?
            Pacarku menggeleng .
            “ Kenapa ? , hanya lima menit kan ? , nggak bakalan lama  “  Bujuk ku .
            “ nggak , aku golongan putih saja ,, “
            “ ah ,, kamu nggak asik sayang , memilih golput biar di bilang keren ... “
            “ Bukan itu alasannya .. “
            “ Lalu ,, aku tak suka dengan orang – orang berpikiran sempit semacam itu !”
            “ Terserah kamu saja .. “
            “ Ya tentu saja memang terserahku , orang orang golput sepertimu itu bisanya apa ? , Punya Hak , Punya Suara , punya kesempatan untuk mendapatkan suatu yang terbaik bagi dirinya tapi malah lebih milih diam dan melakukan sesuatu yang nggak berarti sama sekali ... “
            “ Bukan Diam , memilipun untuk apa ? , kekecewaan juga yang akan kita dapat . Iya Kan ? “
            “ Tapi setidaknya ada hal terbaik yang ingin kita dapatkan dan sudah kita usahakan juga dengan memilih satu yang kita percaya dari orang – orang itu .. “
            “ Orang orang itu ,, Kamu kenal mereka  ?”
            Aku menggeleng .
            “ Kamu tahu sifat asli mereka itu seperti apa ? “
            Lagi –Lagi aku menggeleng .
            “  Bahkan orang yang akan kamu pilih , Ya siapaun itu , nomor urut berapapun , Partai apapun , Sudah kamu pahami tujuannya ? benar- benar ingin Memimpim dan mensejahterakan rakyat atau hanya sekedar menginginkan uang rakyat ... “
            Kembali aku menggeleng .        
            “ memilih orang yang nggak kamu kenal , berdasarkan Poster , janji dan himbauan himbauan omong kosong belaka . Syukur – syukur dia amanah , Kalau tidak ? apa itu namanya bukan memberi kesempatan untuk masa depan yang jauh lebih buruk lagi ! “
            Aku diam .        
            “ Sudahlah sayang ,, Maaf kalau aku terlalu mengguruimu seperti ini .. “
            Aku hanya menanggapi semua kata – katanya dengan senyum simpul , Mungkin dia benar .
            “ Kau tak suka Negara ini ya  ? “ Usikku .
             “ Jangan ngomong begitu ah  ! “           
            “  atau , kau benci pemerintahannya ? “
            “ Tidak !! “ Pacarku membantah keras “ hanya karena aku belum bisa memberikan apa – apa , dan mereka sudah melakukan banyak hal .. ya meskipun sekian saja yang memiliki arti “
            “ Aku nggak ngerti sayang ... Maksudnya ? “
            “ Bagiku , Pemerintah yang tak Perduli terhadap Kepentingan rakyat adalah Tempat sampah , tapi rakyat yang selalu mengeluh dan menuntut tanpa bisa berbuat yang terbaik bagi bangsanya , adalah sampah dari tempat sampah itu sendiri . “

Aku tersenyum , teramat mencintai pria ini dan kata – kata yang dia ucapkan . dia mengerti bagaimana caranya membuat aku diam dan percaya pada sugesti – sugesti yang ia jelaskan , Pada makna Demokrasi yang salah ia Pahami . Entahlah , Percaya pada diri sendiri atau mengikuti keyakinannya Terhadap pandangan akan negeri ini .

Yah ... setelah ku pikir pikir , dia berbicara seperti itu juga karena dia tak pernah merasakan bagaimana rasanya mengatur jutaan manusia di Negara yang Penuh dengan hiruk pikuk persoalan yang bermacam macam rupa dan tak ada habis habisnya ini . Untung Pacarku ini tidak menjadi salah satu kandidat yang mencalonkan diri menjadi Dewan , yach ... Dewan apapunlah . sebab aku pasti tak akan memilihnya .

Aku kenal dia , Pria yang teramat keras kepala , Egois . yang berprinsip bahwa apapun yang dia pikirkan adalah hal yang paling benar dan segala yang terbaik . dan Yang teramat aku benci darinya adalah sifat keakuannya , jelas terlihat bahwa pacarku itu lebih mengutakan dirinya , Keinginannya, tanpa perduli pada orang lain . Dan diam –diam aku menyimpan rasa benci di hatiku untuknya , sama seperti aku membenci politik setan negara ini , Karena disini , Di tempat ini , Malaikatpun bisa menjadi Iblis .


                                                                                                Tetap sukses kan pemilu dan jadilah sejarah .    

Tetaplah Disini , Tetaplah Denganku

Koper hitam itu , aku mulaimembencinya detik ini , ketika secara terang- terangan kau menyerahakan surat pengunduran dirimu padaku . Kenapa ? Kau harus pergi sekarang ? , disaat aku mulai merasa nyaman bersamamu , disampingmu, melewati banyak hari bersama , berpetualang ke berbagai tempat berdua . Kenapa kau pergi ? Kenapa ?

Firasatku sudah menyalah sejak beberapa hari yang lalu , ketika tiba-tiba sikapmu mula berubah terhadapku , kau tampak asing .  Di kantor , di tempat kita bertemu setiap harinya ,  berbicara tentang pekerjaan menyebalkan yang setiap hari kita lalui tanpa prospek kemajuan sedikitpun , kau berubah teramat aneh , tak banyak bicara . apakah mereka yang akan pergi selalu seperti itu ? , membuat tanda – tanda yang tak bisa dimengerti dengan sikap yang tak jelas , Kenapa ?

Kau hanya mengatakan tak sanggup berada di sini lagi , di tempat ini , tempat yang kita sebut neraka tak bertuan . Bagimu ... banyak hal yang bisa kau lakukan diluar sana , banyak mimpi yang bisa kau kejar dan kau gapai di luar sana . Sementara disini , di tempat ini , pekerjaan melelahkan dengan orang orang yang menyebalkan yang selalu membuat mu muat dan tak pernah betah untuk berada disini lebih lama . Tapi , Tidakkah ada secuil hal yang menjadi alasan bagimu untuk tetap tinggal. Tidakkah kau lihat aku ada disini ? Tersenyum menyambutmu setiap harinya , tak pernah absen untuk menyediakan telinga untuk mendengarkan semua kekecewaan di hatimu ,untuk selalu kau bagikan cerita tentang sulitnya hidup dan mimpi mimpimu , untuk menjadi orang yang selalu mengkhawatirkan keadaan mu setiap waktu , Tidak kah kau lihat aku disini ? , tidakkah kau perduli ?

Bagaimana nanti aku tanpa kamu ? , bagaimana aku melewati hari hati tanpa kau disini ? , masih mampu kah aku tersenyum setelah itu ?, atau , kau pergi juga karena aku ? Gara – gara aku barangkali ? , akan pergi kemana kau setelah ini ? Mungkinkah kita tetap bisa bertemua selalu , berbagi cerita seperti biasa , atau setidaknya aku yang akan mendengarkan ceritamu .Atau , ketika kita berpapasan disuatu tempat adakah Tegur sapa disana  ?
Sekian banyak pertanyaan yang tak pernah ku dapatkan jawabannya , Bukan karena kau selalu diam . Tapi , karena aku tak pernah punya nyali untuk menanyakannya. Bahkan kemarin , ketika jelas – jelas koper hitam itu tergeletak di sudut kamarmu , aku hanya memilih diam , dan tetap diam , sementara hatiku tercabik – cabik entah karena apa . hal yang sulit untuk ku jelaskan .

Tapi beginilah aku , gadis yang tak pernah berani untuk jujur pada perasaannya sendiri . Menyukai , Memendam , merelakan dan kehilangan , lalu hancur berkeping –keping dan tak pernah menjadi utuh kembali .

Detik ini , ketika kau melangkah pergi . Aku berharap bisa memelukmu dan menahanmu dengan kata – kata yang selama ini tertahan dihatiku untukmu . Tapi hanya lambaian tangan dan senyuman Perpisahan yang berada disana , Kau pergi , Berlalu , tak mengatakan kemana , tak sedikitpun memberi kabar , dan tak pernah kembali . Sementara aku menanti dan terus menanti .
Aku memang gadis yang bodoh , Ketika kau masih disini dan akan pergi , aku malah bertindak seperti tidak akan terjadi apa apa setelah kepergianmu itu, tapi sekarang semua orang tahu , Aku lah yang paling kehilangan sosokmu yang tak dapat tergantikan . Oleh apapun .  


Untuk Pria yang berjanji  akan merayakan
 ulang tahun kita berdua bersama ,
 namun sekarang menghilang ,
 Kapan kau kembali ?


Jumat, 04 April 2014

Rasa Sakit Itu

Masih segar dalam ingatan , tentang bagaimana kita bertemu , cara kita jatuh cinta , dan kenangan tentang bagaimana kisah kita berakhir dan meninggalkan luka . Tahukah kamu ? di waktu – waktu itu , mataku masih menangkap sosokmu yang melintas di sudut ruang tamu rumahku , memainkan gitar tua milik ayahku dan mengajakku jalan jalan dengan motor Gedemu . Dan aku benar benar merindukan masa – masa itu , merindukan aroma nafasmu , merindukan segala  hal menyenangkan yang kita lalui bersama , namun sekarang semua kenangan itu terasa  begitu menyakitkan meskipun hanya ketika sepintas namamu terdengar di telingaku .


Tidak ada yang salah dengan hubungan kita , semuanya berjalan sewajarnya meskipun terkadang ada pertengkaran kecil disana , namun semuanya akan selalu berakhir baik – baik saja . sementara orang tuaku , mereka mengenalmu sebagai pemuda yang baik , sopan dan bertanggung jawab , walaupun menurutku kau agak sedikit nekat , Tapi mungkin itulah alasan aku menyukaimu , bahkan sampai sekarang , ketika aku menyadari bahwa perbedaan telah benar benar membentang jarak di antara kita . Perbedaan yang aku pikir dan aku harap dapat kita terpis suatu saat nanti , tapi kenyataannya , ungkapan “ Bersama tak harus sama “ tidak akan berhasil dalam hubungankita , kita berbeda , kita tak sama , dan sebelum semua ini  benar benar sulit untuk di akhiri , aku harus memulai perpisahan ini terlebih dahulu . Melepasmu dan segala perbedaan kita .

Terkadang kusesali segala yang terjadi , pertemuan dan jalinan yang entah mengapa bisa terjadi . Perasaan yang tak ku ketahui muaranya dimana cinta tak selamanya bisa bersama . entah bagaimana ,entah karena apa , kenyakinan menjadi hal terkuat yang tak dapat tergantikan oleh apapun , bahkan cinta setulus apapun . Dan hari itu , ketika kau bertanya tentang kelangsungan hubungan yang tak dapat lagi aku maupun kau pertahankan , aku hanya diam dan berusahan menerima keadaan yang menyakitkan itu , Kita sama sama Bodoh Karena Tak tahu harus apa . Mataku pun tak dapat mengungkapkan makna kepedihan akan bayang bayang perpisahan yang tinggal selangkah lagi ini , Kita tak  bisa mundur , Pura – pura tidak mengenal atau tidak saling mencintai itu omong kosong , atau apakah kita memang sebodoh itu ? .Tidakkah kita punya secuil kesempatan untuk  sedikit berusaha, Namun apapun yang akan kita lakukan , Tuhanmu dan Tuhanku tak akan memberikan kepastian apapun  , dan meskipun kita mencoba membangkang dan terus melangkah , alam akan menentang langkah kaki kita dan ujung – ujungnnya perpisahan juga yang akan kita dera .


“ Kamu tidak mencintaiku !” kamu menatap langkahku yang berdiri beberapa meter dari mu, Aku hanya menunduk , mengambil mukenaku  dan berjalan memasuki masjid itu , aku tidak akan pernah mengulurkan tanganku bersamamu , untuk melangkah bersama menuju masjid itu , Karena begitupun aku yang tak pernah mau menerima ajakanmu untuk mengunjungi tempat yang teramat suci bagimu itu.


“ Dia yang tidak mencintai kebersamaan kita , “ Aku menunjuk pada masjid megah di belakangku , aku tidak akan meneteskan airmata  , karena aku tidak ingin tampak bodoh di depanmu dan menyedihkan baginya . Karena Perpisahan bukan untuk kita tangisi , tak ada gunanya , semuanya juga nggak akan kembali seperti sedia kala , mungkin ini bagian dari takdir yang dia atur , Pertemuan yang tak diharapkan  dan perpisahan yang menyakitkan . Ya... Mungkin tidak disini , mungkin dimasa yang lain , cinta akan mempertemukan kita kembali , suatu saat nanti .