Rabu, 12 November 2014

September Biru

Aku masih berpikir dapat menjadi sebuah kota untukmu , berharap kau tinggal dan menetap disisiku tapi sejauh ini kau hanya  menjadikanku sebuah dermaga , daratan kecil untuk kau singgahi . Dimana dengan sesuka hati kau bisa datang dan pergi , lalu kembali untuk kembali pergi .
Pagi ini , ketika aku membuka mata , aku tersadar telah  melewati seperempat hari dengan tidur , atau mungkin akan melalui sepanjang hari dengan percuma jika derasnya hujan dan deru petir tak membangunkanku , membuatku terjaga dan menghempaskanku dari mimpi – mimpi bahagia tentang kamu .
Yah .., biasanya ada celoteh – celotehmu dipagi hari , sebuah kebiasaan kecil  yang selalu kau lakukan untuk mengguncang tidurku . Ada saja basa basi berbeda yang selalu kita bahas setiap kali suaramu terdengar di handphone ku , mulai dari kau yang tak bisa tidur karena insomniamu , aku yang terjaga semalaman karena mimpi buruk , sampai sarapan pagi yang tak sempat kita acuhkan sebab kita terlalu sibuk melepas rindu .Semua hal itu telah menjadi bagian dari perjalan kita yang akan terasa kosong jika kita lewatkan , ada saja rasa kekurangan  meskipun itu hanya jika kau terlupa menanyakan sedang apa padaku , kau dan dirimu perlahan menyatu dalam aku .
Memang aneh rasanya jika mengingat  bagaimana pertama  kali kita bertemu . Saat itu di bawah rinai hujan di penghujung september satu tahun yang lalu , sedingin  tetesan air yang jatuh kala itu , kau menawarkanku peneduhan di bawah payung hitammu , mencoba menepis hujan yang membekukan nuansa di antara kita . Entah , masikah kau ingat saat jari – jemari kita menyatu ? berayun seirama detak jantung yang menggebu , bahkan derasnya guyuran hujan tak mampu menyapu rona merah dipipiku , Detik itu muncul desiran aneh didada yang tak kunjung ku mengerti saat seketika kau membuatku tersipu malu padamu , pada sikapmu . Perawakanmu yang dingin dan tak banyak  bicara namun tak bertele – tele dalam mengutarakan maksud dan tujuan menjadikanmu sebagai prioritas utamaku , bukan lagi sebuah pilihan di tengah kesendirian. Lalu bersamaan dengan rintik air yang jatuh tak terhitung , aku mengagumi semua hal yang ada pada dirimu , sugesti dan rasa yang tak dapat ku temukan pada sosok pria lain , sebuah kehangatan bahkan di dalam dinginnya musim  hujan . Lalu ,  mungkinkah jatuh cinta itu takdir ?
Tiada satupun dari kita yang mampu memberikan kepastian terhadap gelora yang tiba – tiba ada , tidak pada awan yang  membisu ataupun langit yang membungkam ragu – ragu, hanya kekosongan yang bersedia membentangkan mahligai agar kita dapat melangkah seiring dan sejalan dalam satu tujaun yang sama .  bagiku dirimu adalah sosok yang tepat untukku , persetan pada omongan orang yang  mengutuk latar belakang , masa lalu , atau peragaimu yang mereka nilai terlalu Agresif terhadapku , sedikitpun aku tak akan  berpaling sebab kau pria yang  menyakinkanku bahwa mencitaiku bukanlah sebuah keputusan dalam keputus-asanmu , setidaknya  itu sepenggal kalimat yang kau ucapkan saat hubungan kita dimulai dan masih aku ingat sampai detik ini .  kata – kata yang secara diam – diam ku  jadikan pilar dihatiku , penopang kekuatan untuk menyumpal mulut jiwa – jiwa yang mencibir kebersamaan kita .
Namun kau tak pernah tahu betapa besar aku mencintaimu , betapa segala perhatian , kasih sayang dan kedewasaanmu sebagai pria enggan untuk aku bagi pada siapapun , termasuk pada wanita yang tempo  lalu sempat kau perkenalkan sebagai adik angkatmu . Wanita yang mencuri segala perhatian dan kasih sayangmu dariku , semula aku mencoba menerima segala egomu tentang dirinya , tentang kecemburuan yang salah aku tempatkan , karena menurutmu tak ada yang salah pada caramu memperlakukannya , wanita itu .
Kini , saat aku selalu mencoba membenarkan dirimu , mengiyakan semua penjelasanmu , aku malah harus menerima  sakitnya pengakuanmu , bahwa ternyata ada secercah kenangan yang masih tertinggal dihatimu tentang wanita itu , yang tak sempat kau hapuskan saat sosoknya hadir kembali , Dia sang adik angkatmu atau harus kukatakan ; kekasihmu terdahulu .setelah kejujuran yang teramat menyakitkan untuk ku terima , kau tetap berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja , meyakinkanku bahwa tak akan ada yang berubah darimu tapi semakin aku berusaha percaya padamu kau justru semakin membuat hatiku tercabik – cabik .
Karena semenjak kehadirannya , aku tak bisa menyembunyikan kegelisahan dan rasa takutku akan kehilanganmu , saat dia ada diantara kita aku merasa kau mulai acuh tak acuh padaku , terlalu sering mengabaikan ku , bahkan terlampau tak bisa membagi sedikit saja waktumu untukku . Kemana perginya kau yang dulu ?
Butuh seabad lamanya agar kau bersua setiap kali aku menuntut jawab atas tingkahmu yang kian hari membuatku terus meragu , aku tak pernah tahu dimanakah posisiku ? mungkinkah terpojok di sudut ruangan sempit dihatimu , yang sekarang kembali terisi dengan penggalan – penggalan kisah bersamanya . Aku tertipu pada gerimis di awal hujan , tak kusangka badai memporak – porandakan relung hatiku .
Hingga akhirnya  waktu – waktu yag berlalu memperkenalkan aku pada sosokmu yang sebenarnya , dibalik ketenanganmu banyak kepalsuan yang kau tutup – tutupi , dusta yang lambat laun terlihat begitu jelas dimataku , tentang cinta yang memudar dan terasa begitu asing saat ini, tatapan mesra , pelukan hangat , kecupan manja dikening yang beberapa bulan sempat aku miliki , kini tak terlihat lagi .  Semuanya bertambah rumit ketika lebih dari satu bulan lamanya kau menghilang tanpa kabar , menghindar dan berlalu begitu saja setiap kali aku menghampiri. Aku tak pernah menghitung berapa banyak menit yang kita habiskan dalam jarak yang menuai pilu, Sementara aku masih menunggu kepastianmu di tengah kebimbangan yang tak menentu .
Terlalu banyak lembaran kalender yang telah disobek  dan tak ada satupun yang terlepas dari penantianku terhadapmu . Namun , ketika aku hampir tak mengingatmu lagi , kau justru datang padaku seperti mimpi . Hadir dihadapanku dengan aroma tubuh yang tak kukenali lagi .
          “Maaf ! “ itulah kata pertama yang mampu  kau ucapkan setelah sekian lama membuatku meneteskan air mata , terluka terlalu parah .
          “ Ayunda ..” kau meraih tanganku , menggenggamnya erat , percis seperti dahulu. Namun aku hanya bisa menatapmu sembari mencoba menemukan kehangatan yang dulu kurindukan .
          “ Kenapa Baru kembali ? “ aku  bergumam , kau mengelus rambutku lembut .
          “ Aku akan menikah “ .
          Aku menarik nafas panjang , menahan sesak didada akibat penuturanmu , butir – butir air mata yang seharusnya tumpah malam itu berganti gemertak gigi diujung lidahku . Hubungan yang selama ini kupertahankan tak ubahnya seperti melebarkan layar pada seonggok bahtera yang beranjak karam , Sisa – sia .
Aku mengulurkan tangan menerima lipatan biru dengan tinta emas bertuliskan namamu dan wanita masa lalumu itu .Oh, aku terlupa menyadari akulah yang sekarang menjadi goretan masa lalu tanpa arti . Dan dibawah rinai hujan pagi ini , barula kupahami kekecawaan yang menggeliat di sanubari , bukan !  bukan pada pertemuan ataupun perpisahan yang terlanjur terjadi , melainkan pada berjuta masa yang terbuang percuma karenamu .
Kalau saja aku punya cukup banyak telinga untuk mendengarkan apa yang orang lain katakan tentangmu waktu itu , pasti aku akan memilih untuk menutup rapat – rapat hatiku , tak membuka sedikit celahpun yang membuatmu dapat mendobrak masuk .
          Ah sudahlah , Toh   ini hanya sesuatu yang ingin kukenang tentang kau ,  segelintir cerita yang ingin ku umbar – umbarkan sebelum akhirnya ku lenyapkan tanpa sisa .

Kamis, 08 Mei 2014

Cinta Bukan Telenovela

“ Kenapa tidak main Film saja “ Aku b ergumam sambil menatap pada sepasang kekasih yang sedang bertengkar di hadapanku , mungkin perselingkuhan yang menjadi pemicunya .” Bodoh “, melakukan pertengkaran di depan umum , mempermalukan diri sendiri , aku bersumpah tidak akan pernah melakukan hal gila itu .
            “ Apa sebaiknya kita pergi saja , kelihatannya kamu sudah tidak betah “ . Pria mapan di hadapanku tampaknya mengerti apa yang kurasakan hanya dengan melihat ekspresi di wajahku , Pria itu Key , Kekasihku .
            “ Aku  ingin kembali kekantor “ . jelasku
            “ Baik, kamu ingin aku antar atau tidak ? “
            Aku menggeleng sambil menyunggingkan senyum simpul .
            “ sampai jumpa minggu depan Key .. ! “
            “Ya ..Jaga dirimu baik baik “ key memberiku ciuman lembut dipipi sebelum akhirnya kami berpisah dan menuju jalan kami masing masing , tidak ada kata kata mesra, tidak ada perlakuan istimewa seperti pasangan lainnya. Sesingkat itulah pertemuan kami hari ini , Singkat dan tak bertele tele . Hanya sekedar kesempatan untuk makan siang bersama sambil melepas sedikit rindu setelah lebih dari seminggu tak saling bersua. Benar – benar pertemuan yang singkat , Sesingkat hubungan ini terjadi 
.  
            aku dan key sepakat untuk menjalin hubungan yang lebih serius dari pertemanan , bukan karena kami saling menyukai , tapi karena kau dan key bisa begitu membenci hal yang sama , membenci manusia manusia pesandiwara , yang selalu melebih – lebihkan setiap hal dalam hidup . sama hal nya seperti kisah cinta manusia manusia didunia ini , terlalu bodoh , terlalu mendramatisir semua keadaan , Orang – orang bodoh yang menjalin hubungan karena cinta, karena alasan saling menyukai , namun jika memang begitu , kenapa harus saling menyakiti ? dan berakhir dengan perpisahan . Aku selalu ingin muntah setiap kali melihat air mata yang menetes karena hal  itu . Orang orang terlalu mudah percaya pada kata – kata cinta , namun tak pernah bisa mempercayai cinta itu sendiri .

            Karena aku dan Key berbeda , itulah alasan aku bisa mengatakan semua ini dengan begitu mudah , tanpa beban . sebab hubungan kasih aku dan Key telah kami atur dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya .sebelum hubungan ini berjalan aku sudah mengatakan orang seperti apa aku , aku tidak menjanjikan akan selalu ada disisinya saat dia butuh , tidak bisa selalu menghapus air matanya ketika ia bersedih, tidak bisa memastikannya akan bahagia bersamaku , tidak bisa menjadikannya satu satunya hal yang paling berharga dalam hidupku .aku juga sudah mengatakan apa yang bisa dan tidak bisa ku lakukan bersamanya , apa yang ku ingin dan tidak ingin darinya .Begitupun Key . Tidak ada yang kami tutup tutupi , tidak ada  yang disembunyikan , tidak Pernah ada janji manis dan harapan harapan palsu , semuanya transparant dan tanpa sandiwara . aku dan key memilih untuk jujur pada hati kami masing masing agar diwaktu yang akan datang tidak ada yang saling tersakiti , tapi Kenapa orang orang tidak bisa Melakukan hal mudah seperti itu ? Memilih kebohongan sebagai landasan hubungan mereka .... Buruk sekali .

Dalam sebulan mungkin hanya beberapa kali kami bisa bertatap muka , itupun hanya dalam beberapa jam saja , mungkin saat istirahat makan siang , atau waktu kosong di malam minggu . Bukan karena kesibukan ataupun jarak jauh yang memisahkan , tapi karena aku dan key mengerti bahwa cinta bukan hanya sekedar pandangan mata , bukan sebuah keinginan untuk selalu bersama , bukan hasrat untuk saling menyentuh , atau keegoisan untuk saling mengekang , Cinta memberikan kebebasan , cinta menuai kebersamaan , dan cinta juga yang memberikan kekuatan untuk tetap bertahan , meski jarak memisahkan , meski perbedaan menghadang , meski apapun .  sebab cinta tak mengenal kata akhir .

Di awal awal hubungan kami , teman teman ku bertaruh bahwa hubungan aku dan key tak akan bertahan lama , aku menyesal tidak ikut bertaruh untuk itu , siapa yang akan menyangka , cinta yang Hanya berpondasikan kejujuran ini mampu bertahan selama lebih dari enam tahun , tanpa cacat. Tak pernah ada pertengkaran , tak pernah ada keributan , nyaris tak pernah ada masalah , Bukan karena sifat saling mengalah diantara kami , tai aku dan key memilih untuk tak pernah mencari masalah . Banyak kronologi yang mereka jadikan sebagai penyebab keretakan hubungan kami nantinya,dan Aku masih ingat itu sampai sekarang  .

            “ Key akan memutuskanmu setelah ia bosan  “ , Salah satu skenario perpisahan yang ku dengar menggertak hatiku , ternyata seperti itu, salah satu alasan sebuah hubungan yang berjalan cukup lama bisa berakhir adalah Rasa Bosan , Jika memang begitu bukankah penyebabnya adalah karena terlalu sering bersama , terlalu banyak waktu yang di lalui berdua , terlalu banyak yang telah diceritakan dan didengar sehingga semakin lama tidak ada lagi hal spesial untuk saling dibicarakan dan dibagi , dan saat dimana kebosanan itu tiba maka setiap kenangan menjelma menjadi sampah yang menghantui seperti mimpi buruk , Jika bukan perpisahan maka perselingkuhan yang akan menjadi jalan keluarnya .  Lucu sekali .

            “ Apa kau selalu menghapus  pesan Dari Key dihandphone mu ? “ Salah satu rekan kerjaku menatapku , ditangannya tergenggam manis handphone milikku . seperti itulah manusia , selalu ikut campur kehidupan orang lain bahkan tanpa di Gaji.
            “ Key tidak pernah mengirimku pesan apapun  “ , Jelasku “ Karena aku juga tidak mau melakukan itu “
            “ Yang benar saja ? “
            “ Kenapa ?  ,dia bukan anak kecil yang harus selalu ku khawatirkan dan ku perhatikan setiap waktu , juga bukan tahanan yang harus selalu kuawasi , Selain aku dia juga punya kehidupannya sendiri , Aku tak ingin mengatur kehidupannya , dia berhak berteman dengan siapapun, berhak melakukan apapun , berhak punya Privasi yang aku pun tak boleh tahu. , lagi pula pesan – pesan itu hanya membuang-buang waktu saja , Menanyakan Ia sedang apa  , sedang bersama siapa , tidakkah itu seperti aku mencurigainya . Karena aku percaya padanya , dan dia tahu apa yang terbaik bagi dirinya , dan hubungan ini “
            “ Hubungan seperti itu ... Kedengarannya menyakitkan . Pasti akan banyak air mata yang menetes untuk mempertahankannya ... “
            Aku Tersenyum .
            “ Kepercayaan itu yang bisa ku jadikan pegangan agar tak ada yang tersakiti di antara kami .. Lagi pula aku tak akan meneteskan airmata semudah itu , Seperti kalian . harga diriku tak semurah itu ... Sebab aku mengerti Air mata bukanlah jawaban “ 
            Sama seperti di Film – film , setelah sang aktor mengeluarkan kata kata pedas yang menusuk , dia akan berlalu tanpa rasa bersalah . Bukan Ingin merendahkan ataupun meremehkan Hubungan kasih orang lain , Tapi begitulah kenyataannya , Baik Pria maupun wanita dengan gampangnya Memberi dan menerima cinta dari siapapun ,dengan alasan cinta  Manusia tak ubahnya seperti Piala bergilir , yang bisa di pegang , dimiliki , dan dipajang untuk diperebutkan .dan saat Piala itu sudah tak Indah Lagi , ia hanya akan  menjadi Tropi kosong tanpa Arti .     
   

            

Sabtu, 03 Mei 2014

Namun Kau Harus Bahagia

Bagaimana kau bisa jadi se-Egois ini , Mengucapkan “ selamat tinggal” bahkan sebelum waktunya tiba , setiap hari , setiap menit, setiap detik kau benar benar ingin pergi dan aku tak punya kekuatan untuk mengatakan “ Jangan Pergi “ , tak pernah punya . Seingatku dulu kau tak begitu , meskipun aku mengusikmu , mengobrak-abrik ketenanganmu , menerobos keakuanmu , kau tak pernah berbicara apapun . Entahlah .. mungkin kau sudah lelah untuk tak melakukan apa – apa terhadap tingkah konyolku itu . Namun sekarang , kau berubah entah karena apa . Apakah waktu yang merubahmu ? , Apakah orang orang menghasutmu dan berbicara buruk tentang aku ?, atau apakah bumi berputar terlalu lama sementara kau sudah bosan bersamaku ?, Jujurlah ! tidak mengapa jika aku terluka malam ini , aku hanya akan menangis , menjerit dan berteriak seperti sigila yang dikhianati dunia, dan esok paginya ketika aku terjaga dari tidurku , Aku akan baik baik saja , Meneguk secangkir Kopi dan tersenyum lalu mengatakan “ Kopi ini terlalu Manis “ , dan setelah itu seperti biasa disuatu tempat kau akan menerima pesan singkat dariku , pesan yang sama yang kukirimkan setiap waktunya , namun tak pernah ku dapatkan jawabannya , Pesan itu.
“Hari ini , Bolehkan aku mencintaimu ? “

Ada saat dimana aku ingin waktu terhenti , setiap saat setiap masa dimana keadaan yang terlalu takut untuk ku terima ,saat itu aku ingin pergi dan menjauh dari semuanya bahkan darimu . aku ingin menutup mata , telinga dan hatiku dari kata –kata menyakitkan yang tak ingin ku dengar darimu , dari setiap penolakan yang akan kau lakukan terhadapku , setiap kata tidak , tidak akan pernah dan mustahil yang akan kau ucapkan padaku atas permintaanku untuk mengisi hatimu . Aku ingin waktu terhenti saat itu , lalu membiarkan aku pergi agar aku bisa merelakan itu terjadi tanpa sepengetahuanku , berlalu dan terlupakan bersama nafas yang tak mungkin terhirup kembali . dan kini , disaat aku sendiri ,setiap waktu ku menyadari kau tak mungkin kumiliki . sering kali aku mencoba membuka hatiku pada yang lain , mencari cinta yang mungkin tak akan pernah ku dapatkan darimu , mencari secuil harapan dan keberanian . Mungkin kau benci aku yang tampak begitu lugu di depanmu , terlalu polos memintamu untuk menerima ku berulang kali , tanpa rasa malu tanpa berpikir aku akan tampak begitu hina di matamu. Namun meskipun begitu , meskipun terluka dan menyakitkan , aku akan tetap memilihmu sebagai orang yang akan kucintai bahkan dikehidupan yang lain .

Tapi sekarang tak kupungkiri , saat kamu masih ada disini , dihari itu sebelum kamu meninggalkanku , Kau menanyakan apa terlalu sulit untuk melupakanmu ?, apa aku tak bisa mencintai orang lain ? apakah seumur hidupku hanya untuk menunggu , mencintai dan mengharapkan kamu  ? . kamu hanya selalu bertanya ,tapi tak pernah menanti jawabannya . tak pernah memberiku kesempatan untuk berbicara pada hatimu . Aku jemu , pada waktu yang berputar , bumi yang bergerak , orang orang yang berubah sementara aku hanya diam dan menunggumu sebodoh ini . satu-satunya yang bisa kulakukan adalah berbicara pada hatiku sendiri , tapi tak kusangka itu juga sulit . Percuma saja , karena hatikupun sudah kau curi .

Sudahlah .. Pergilah dan menjauhlah . karena aku begitu takut terlihat lemah dimatamu , terlalu takut tampak bodoh sementara kau masih tak terusik sedikitpun . Padahal masih banyak yang ingin kuceritakan padamu tentang aku , tentang perasaanku , tentang mimpiyang kurajut bersamamu , dan tentang aku yang diam diam kau tinggalkan dalam labirin yang menyesatkan dan aku tak pernah bisa keluar dari tempat itu , Labirin itu . Hatimu .


Aku akan berhenti menyesalli dan menangisi keputusanmu untuk pergi dariku .Tentu saja .. itu menyakitkan , tapi lebih baik dari pada harus berada dalam kebohongan dan terjebak dalam harapan harapan semu semata . Tak perlu bilang kau akan kembali , jangan pernah mengatakan aku akan baik baik saja setelah kau pergi , Tak perlu Khawatirkan aku . Jujur saja .. Aku akan lebih hancur setelah hari ini , tapi aku bisa terima walau itu menyakitkan , mungkin kenangan indah dan rasa sakit mencintaimu takkan bisa ku lupakan sampai akhir nanti , Tapi tak Mengapa .. Namun kau harus bahagia . 

Selasa, 15 April 2014

Jalan itu masih Panjang

            “ Kamu nggak normal ! “
            “ Mana mungkin ! “
            “ Lihatlah cermin .. “ Al menarik Paksa Enji untuk menatap dirinya di cermin .
            “ Waw .. Siapa itu ? , Mengerikan sekali  ! “
            “ Itu kau Bodoh ! “
            “ Aku  “ Enji meraba – raba wajahnya yang terpantul di cermin . “ Bagaimana mungkin ? “
            “ Kau berdiam diri selama beberapa minggu , seperti gadis aneh yang mengurung dirinya dalam kesendirian “
            “ aku sedang ketakutan ! “
            “ Pada Apa ?” Al Bertanya sinis.
            “ Pada dunia , pada orang orang di dalamnya  “ Enji kembali terduduk .
            “ Dasar gila ! “ Kembali Al menarik paksa tangan Enji .
            “ hanya cewek bodoh yang tak bisa Move on , dan aku tak akan membuatmu jadi seperti itu “ Al menarik Enji , berusaha membuatnya keluar dari ruangan gelap dan pengap yang menyekap raga Enji selama ini , Kamar Enji . Al menarik kain jendela dan membuka lebar –lebar jendela berdebu yang menghalangi sinar mentari untuk menyelip dan memenuhi sudut sudut kamar .
            “ Dengar ! aku tak berniat melangkah keluar dari kamar ini “ Enji menepis tangan kekar Al , cowok yang selama ini tidak pernah dirinya perdulikan , jelas hatinya tahu Al menyukainya sejak lama , tapi Enji sudah punya nama yang menempati hatinya kala itu , bahkan ketika sang nama berkhianat dan membuatnya begitu terpuruk  saat ini , Al tetap disana .
            “ lalu kau berharap aku membiarkan mu sendirian terus, terkurung dalam kesedihan yang berlarut larut ..”
            “ Ya  “ Tegas Enji .
            “ kau yakin ? “
            “ Ya ..”
            “ Benar benar yakin ?”
Enji tersenyum wajah manisnya mulai menyembul di balik tampangnya yang kumal dan rambutnya yang acak acakan .
            “ kau belum menyerah atas diriku ya .. ?“
            “ ya “ Al berucap yakin .
            “ aku bukan cewek bodoh yang nggak bisa Move on !”
            “ Buktikan saja “
            “ bagaimana ? “
            “ Menerima ku barangkali ?”
            “ tidak secepat itu , aku masih ingin sendiri disini , sampai luka dihatiku memudar “
            “ Sampai kapan ? “
            “ Entahlah ... “ Enji tertunduk , perlahan sinar matahari menangkap bulir bulir air mata yang menetes di pipinya , mungkin apa yang hatinya rasa kini , tak pernah berubah sejak pria itu pergi . Al menyenderkan tubuhnya dinding . 
            “ Oh ,, Aku Frustasi ! “ Canda Al lugu  , Enji tersenyum menangkap tingkah Al dan perlahan berjalan mendekat ke arah Al .
            “ kalau kau Frustasi juga , bisa –bisa aku gagal move on nih ? “
            “ Ya terserahmu deh , aku angkat tangan saja ! “ Balas Al dengan wajah pura pura cuek .
            “ Terima kasih ya .. “ Enji memegang lembut pipi Al . matanya menyorotkan beribu ribu perhatian pada sosok yang selama initidak ia perdulikan , namun jelas dan pasti  tak pernah luput untuk menyayanginya , memberikannya kekuatan dan semangan , dan selalu seperti itu.
            “Aku akan berusaha bangkit dan melupakan si Brengsek itu  “
            “ lalu menerima ku ? “ Al Menatap penuh harap .
            Enji hanya menggeleng .
            “ Lalu mencintaimu , sebanyak aku mencintai aku bahkan lebih “ Enji bangkit dan tersenyum pasti pada dirinya . “ yang tidak ku bayangkan ... Mereka mereka yang tersakiti seperti ku ini , jika tidak ada yang benar-benar mencintai mereka seperti kau mencintaiku , Bagamana dengan mereka ya ? “
            “ mungkin akan muncul rumah sakit Khusus bagi mereka yang menderita gagal Move On “ Al asal berbicara . Enji hanya tersenyumd sambi melangkah memasuki kamar mandi .
            “ Move on  ? Siapa Takut ! “ Ucap Enji tegas , karena setelah ini dia akan menatap dunia tanpa rasa takut , menembus badai dan mengoyak – ngoyak keterpurukan yang selama ini melanda dirinya , sebab di luarsana banyak cinta yang menanti senyumannya .
            Mungkin kemarin kesetiaan adalah rasa sakit yang mengekang laksana pernjara , tapi mulai detik ini , semuanya akan berubah . Enji akan berdiri tegak , menatap cermin dan mendapati dirinya dengan kebahagiaan yang tergenggam Erat di kedua tangannya.
            Mengapa kita terjatuh ?
            Mungkin, Supaya kita bisa melihat siapa yang akan mengulurkan tangannya untuk kita.       
            Mengapa kita terjatuh ?
            Mungkin , Sedikit Teguran tentang Dengan siapa kita sebenarnya harus melangkah.  
            Mengapa kita terjatuh ?
            Mungkin , Agar kita bisa belajar untuk bangkit .

Untuk mereka yang berpikir ,ketika terjatuh maka hidup akan terhenti sampai disini . 


   

Kapan Kamu Perduli ?


Aku jatuh cinta padamu , sejak pertama kita bertemu , kau diam dan menghuni ruang hatiku , namun kau tak pernah perduli .
            “ GUBRAK !! “ kau membanting pintu kamara kostmu , dan aku hanya bisa mengelus dada untuk itu , mungking kau lelah dan tak ingin di ganggu pada saat – saat seperti ini, termasuk denganku . wanita yang  berdiam diri di sebelah kamar kostmu , yang  berusaha sekuat tenanga untuk bisa melambaikan tangan ketika kau berangkat bekerja di pagi hari , dan selalu terjaga untuk bisa menunggumu kemblai setiap malamnya . Dua hal yang berbeda yang biasa kulakukan , keculai singgah di hatimu , sebentar .
            Aku mengetuk pintu kamarmu .
            “ Rei .. “ Panggilku pelan “kau sudah tidur ? “ aku menempekan telinga di pintu kamarmu , untung segera ku tarik sebelum kau membukanya .
            “ ada apa ? “ kau tersenyum simpul.
            “ sudah makan malam ?” tanyaku polos.
            “ sudah !”
            “ Oh , “ aku menunduk ” ibu kost mengantarkan makan malam buat kita .. “
            “ tapi aku sudah makan ! “ jelasmu .
            “ Baiklah .. “ aku berbailik melangkah meninggalkanmu .
            “ Karra ..!  “ panggilmu , aku menoleh .
            “ Kau sudah makan ? “ aku hanya menggeleng  “ Aku menunggumu Rei “ bisik hatiku.
            “ mau kutemani ? “
            Aku menaikkan alis kiriku , “ bukannya kau sedang lelah ? “
            “ Kenapa Berpikir Begitu ? “
            “ Biasanya , kalau kau pulang sambil membanting pintu dengan keras dan berjalan masuk tanpa suara , kau pasti lelah atau sedang kesal “
            “ Benarkah ? , Kenapa kau bisa begitu banyak tahu tentang aku dari pada diriku sendiri ya ?”
Aku hanya menatapmu kosong , mencoba menyembunyikan perasaan yang begitu ingin untuk meluap, Disini . Tepat dihatiku .
            “ Sudah , kamu istirahat saja sana , Besok pagi pagi sekali , Kau harus berangkat bekerja bukan ..” aku melengos pergi , meskipun terus terang mataku masih ingin memandangmu lebih lama .
            “ Kenapa wanita selalu menyembunyikan perasaannya  .. “ ucapmu dingin .
            “  karena pria tidak pernah mengerti mereka “
            “ Huh ... Aku kesal sekali ,, “ Kau mngacak – ngacakrambut cepakmu.    
            “ Padaku ? “
            Kau menggeleng .
            “ Pada wanitaku  “ Jelasmu datar .
            Bibirku hanya mampu tersenyum , namun hatiku tersayat .
            Kau ingin aku mendengarkan ceritamu atau tidak ?”  kau tak menjawab namun dengan cepat menarik tanganku untuk masuk ke kamarmu , mata ku terbelalak . Ini pertama kalinya aku masuk kekamarmu , kamar yang cukup rapi untuk ukuran pria pekerja sepertimu , namun yang lebih mengejutkan bagiku , di setiap dinding tak pernah kosong oleh Foto- foto  seorang wanita . Wanitamu.
            “ aku tak pernah bisa menjelaskan betapa aku menyayanginya , meskipun aku terlalu sibuk , meski sut untuk bertemu , mesk berulang kali aku harus membujuknya saat ia marah , tapi aku menyayanginya , , “ matamu menatap pada Foto wanita dinding itu .
            “ Aku mengerti !! “
            “ Semudah itu ? “
            “ Tentu !”
            “ Kenapa dia tidak ?”
            “ mungkin dia tidak benar benar mencintaimu , seperti ..” ucapanku terhenti .
            “ Seperti kau ? Begitu ! “
            Aku terdiam , mencoba menetralisir perasaan yang tak menentu di hatiku saat ini .
            “ Jangan bercanda ! “ bantahku .
            “ jangan bersembunyi lagi  ..” Tegasmu . Aku berusaha pergi dari kamarmu , namun kau segera menarik tanganku dan tak sedikitpun melepaskannya .
            “ Aku juga menyukaimu , menyukai caramu yang diam diam menyukai dan memperhatikan aku , setiap kekhawatiranmu , setiap rasa ingin tahumu terhadap apa yang terjadi padaku , aku suka itu ,  terlebih semua yang kau lakukan ini , tak pernah ku dapatkan darinya ,, “ kau menarik nafas “ tapi aku  sudah punya seseorang , sudah menjalin hubungan bahagia dengannya , jangan hancurkan itu ya Karr .. “
            “ Meskipun dia bukan yang terbaik ? “ aku menatapmu , tak sedikitpun mengalihkan mataku darimu .
            “ Ya.. meskipun dia bukan yang terbaik ..” Kau berjalan mendekat kearahku , tanganku tak kunjung lepas darimu .
            “ Tapi aku menyukai cerita kita ini . Dan ku inta sikapmu padaku jangan pernah berubah , tetap seperti ini selalu , Bisa ? “
            “ aku menggeleng , tapi kau mengelus rambutku perlahan , membuatku luluh dan tak mampu berkata – kata .
            “ Atau aku pergi dari sini , Kamu tak akan melihatku lagi , kau mau itu ..? “
            Aku kembali menggeleng .  “ JANGAN ! “ Lirihku .
Kau memelukku , sementara aku hanya bisa diam dan teramat bingung pada tingkahmu , megnatakan suka , mengatakan sayang dan mengetahui isi hatiku dengan begitu tepatnya , tapi tak menginginkan ku untuk bersamamu , menggantikan sosok yang selami kau kunci di hatimu yang terdalam .
            “ Kau akan tetap menungguku kan ? “ kau melepaskan pelukanmu kemudian mendekatkan wajahmu ke wajahku .  Aku menghela nafas , “ Huh ,, Pria ini “
            “ Yah ,, hanya sampai aku menemukan penggantimu yang lebih baik “
            “Tidak akan !!”
            “ Pasti !!” sanggahku tegas , “ Ku pikir kau tidak pernah memperdulikan perasaanku  ?”
            “ Tidak ada wanita yang mampu menyembunyikan perasaannya ..”  kau mengelus rambutku .       
            “ Setidaknya jangan jadikan aku pelarian , Kau paham ! “  , Kau mengangguk dan tersenyum setelah sebelumnya memberikan ciuman selamat malam di pipiku . aku membuka pintu kamar dan berjalan keluar , mungkin aku telah menjadi wanita yang pernah singgah di hatimu , tapi tak pernah menetap cukup lama . seperti yang ku harapkan .
            Tuhan mengapa kau anugerahkan , cinta yang tak mungkin ku miliki , karena dia yang telah lama kucintai ,, ada yang memiliki .
               



Minggu, 13 April 2014

Ketika Hanya ada “ Aku Tanpa Kamu”

Seperti kamu yang selalu mengingatnya , yang tak pernah bisa membuang jauh jauh kenangan bersamanya . Akupun begitu . melupakanmu adalah hal yang tak mungkin bagiku , tapi siapa aku dimatamu ? , ach... bukan gadis yang patut menyimpan namamu dihatiku apalagi sampai selama ini  . mungkin kau akan berpikir aku sudah berusaha membuangnya , menghapusnya tapi hal itu tak mungkin kulakukan sebab kamu satu satunya pria paling bercahaya yang pernah aku temui , yang pernah membentur hatiku dengan penuh cinta , dan tak ada satupun obat yang mampu menyembuhkannya .

Sampai kini aku bertahan untukmu. Menutup pintu hatiku untuk orang lain yang mengharapkan setitik harapan yang sampai sekarang tak pernah ku hadapatkan darimu,  sepertimu . Seperti kamu yang masih mengharapkan kenangan bersamanya kembali , aku berharap bisa menciptakan satu kenagan bersamamu , satu saja dan tak ku pinta lebih . setelah itu jika kamu ingin pergi , pergilah . karena aku tak akan menahanmu disini , Bukankah cinta tak harus memiliki ?

Seharusnya tak pernah ada kenangan yang membekas tentangmu , sosokmu , dihati dan pikiranku . kita tak pernah punya cerita bersama , tak ada waktu yang pernah kita habiskan berdua , mungkin sesekali ada aku dan kamu , tapi juga ada mereka . denganku kamu selalu marah – marah , selalu mengeluarkan kata kata kasar yang menyakitkanku . tapi mencintaimu tak pernah merubahku menjadi sosok lain yang tak ku kenali , aku adalah aku , bahkan kau merubahku menjadi aku yang lebih baik lagi . aku mencintaimu karena aku mau melakukannya . 

Kenapa aku menunggumu ? kau mungkin heran akan itu , Lalu Kenapa kau menunggunya ? bukankah dia sudah menyakitimu ,berulang kali ? , kau mungkin tak akan menemukan alasannya, sebab mencintai tak butuh alasan jadi jangan pinta aku untuk memberikan alasan yang mustahil akan itu. Aku bukanlah yang terbaik yang bisa membuatmu bahagia sepanjang waktu , yang membuatmu tersenyum setiap hari ,  yang akan memanjakanmu saat kau lelah , dan hadir di sampingmu saat kau butuh seseorang, mungkin karena itu kau tak Pernah memilihku , tapi aku lah yang betul betul menyukaimu dan mungkin hanya kesetiaan yang bisa ku andalkan untuk membutktikannya .

Jadi kembalilah ...saat kau terluka karena cinta darinya , saat kau butuh seseorang sebagai lampiasan kemarahanmu akibat ke Egoisannya , saat kau ingin memakin dan mengutuk cinta yang bertepuk sebelah tangan di hidupmu . saat kau butuh persinggahan yang bisa membuatmu tenang dan sedikit melupakan ke lelahanmu terhadapanya lalu kemudian bisa kau tinggalkan tanpa beban dan rasa bersalah karena kau memutuskan kembali untuk seseorang yang telah meninggalkamu . dan aku akan selalu siap menantimu ketika kau inginkan lagi suatu saat nanti. Tak perlu kau khawatirkan , karena aku sudah siap , untuk selalu menerima masa dimana hanya ada aku tanpa kamu .  



Jumat, 11 April 2014

Leinka Ayster



Aku tak mengerti , mengapa setiap kekuatan besar butuh pengorbanan yang besar , Berkorban dan hanya itu yang bisa ku lakukan untuk menghormati keajaiban dalam diri ini , , 

            “ Bisakah kita mengambil gambar ! “ aku berdiri tepat di sebelahnya , begitu dekat sehingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya , aku mengambil fotoku dan marcel dengan handphone genggamku . Marcel , Pria yang aku cintai dan begitu mencintaiku .
            “ Kenapa kamu tiba – tiba jadi aneh gini  “ Marcel menatapku tajam ,instingnya begitu peka pada perubahan nada suaraku ,
            “Tolong Mengertilah sejenak , dan dengarkan semua yang akan aku katakan ... serta berusahalah untuk percaya ..” ,
Mungkin hatinya sedikit bertanya – tanya , tapi ia menyembunyikan ke khawatirannya dengan senyum di wajah manisnya .
            “Tidak pernah untuk sedetikpun , aku tidak percaya padamu , tidak pernah untuk sekali waktu pun kamu terlepas dari ingatanku , aku selalu percaya padamu meskipun sering ku menyembunyikan banyak darimu , aku menyukai  bahkan sampai detik ini , esok dan untuk waktu yang tak bisa aku perkirakan , Tapi beberapa waktu yang lalu , aku telah menjadi sosok monster yang melukai banyak hati ,dan aku tak ingin melukaimu dengan terus bersama mu ,  karena itu .. silahkan untuk melupakan dan meninggalkan aku , Kumohon .. “ aku tertunduk , kulihat marcel mencoba untuk tersenyum .
            “ Kau bercanda , tidak mungkin ada monster jahat yang berdiam dalam tubuh yang begitu indah .. “ ucapan marcel menambah luka dihatiku , aku mengerti , aku yang memulai hubungan dengan dusta , dan membuatnya mencintaiku di atas kebohongan yang aku tulis . aku Memukul pundaknya , Marcel Terdiam , tatapannya kosong tanpa ekspresi , aku melakukan hal itu lagi , melakukan ke ajaiban spesial dalam diriku yang sebenarnya ku benci , “ HIPNOTIS “ dan kali ini aku harus melakukan itu padanya . aku menarik nafas dalam dalam menguatkan ahtiku untuk melakukannya .

             mulai saat ini cobalah untuk melupakan aku  “ aku menahan nafas “ tidak ! tidak mencoba , tapi benar – benar melupakan , hapus sema kenangan yang pernah tercipta di antara kita , lupakan aku , lupakan namaku , lupakan cerita – cerita tentangku , lupakan kalau kita pernah  bersama , bahkan sebegitu lupannya kau padaku , esok di waktu yang akan datang ketika kau melihatku , aku takkan pernah menjadi sosok yang punya makna dimatamu , bukan cerita , bukan kenangan bahkan bukan hal yang berharga dmatamu , aku bukalah apa – apa dan saat itu kau akan terus berlalu dan semakin melupakan aku     setetes demi setetas air mataku mengalir .
`          “ sekarang aku akan berjalan meninggalkanmu , teruslah melihat kepergianku , karena semakin langkah kaki ku menjauh , semakin jauh pula ingatan tentangku menghilang dari pikiranmu , Jadi silahkan melupakanku sebanyak yang kau bisa .. “ aku menghapus air mataku , tapi tak juga ia berhenti menetes .
             dan ketika sosokku benar benar menghilang dari padanganmu , sadarlah dari ilusi yang aku ciptakan dan kembalilah ke kehidupanmu yang biasa , melalui hari hari yang menyenangkan , menemukan seseorang yang lebih baik dan b ahagialah setap waktu “
Perlahan , aku berjalan menjauh darinya . menyimpan dalam  dalam raut wajahnya yang esok takkan kumiliki lagi , menyimpan segalacerita , menutup semua kenagan , menghapus lembaran lembaran mimpi bersama jejak langkah kita yang tertinggal , membuang serpihan serpihan harapan yang bertabur dan tetap memendam rasa , semua kan menghilang yang tertinggal hanya Foto ku dan Marcel yang sempat ku abadikan di handphone genggamku , Ya...setidaknya aku yang jahat ini sempat menjadi orang yang dia cintai , meskipun sekarang kisahku bukan apa apa .

Semenjak hari itu , aku terbiasa untuktersenyum kembali , meskipun tanpa kamu , walaupun begitu . Sering kali , secara sembunyi sembunyi aku masih tetap menangis karena merindukan sosoknya . Marcel .  Tapi aku cukup bahagia , sekarang marcel selalu terlihat  baik baik saja , dia selalu terlihat penuh senyum . meskipun aku hanya bisa melihat senyum dan tawanya dari jauh , kurasa aku berhasil , Keahlian menghipnotisku benar – benar telah membuatnya melupakan aku. Setidaknya itu yang aku lihat dari raut wajahnya saat suatu ketika kami berpapasan , namun hari ini semuanya ak berjalan seperti yang aku duga , saat tiba tiba sosok marcel berjalan di hadapanku  langkahnya menahanku , dan buru buru menggenggam erat lenganku. Ia menatapku .     
            “ Anda  ! “ ucapan yang pertama kali terucap dari bibirnya setelah hari itu . aku hanya menatapnya , mataku mulai berkaca – kaca .
            “ aku benar benar tak mengerti dengan apa yang terjadi , perasaanku dan ingatankku tentang anda , keduanya tak berjalan seiring “ Aku masih diam , mencoba menahan air mata yang hampir meluap .
            “ sejauh apa ingatanku mencari tentang kepastian bagaimana anda bisa begitu memenuhi perasaanku , semakin jauh semakin aku tak menemukan jawabannya , Ketika pikiranku bertanya siapa anda ? bagaimana saya bisa begitu merasa dekat dengan anda ? , bagaimana perasaanku mengatakan kita pernah memiliki suatu masa yang kita lewati bersama , tentang bagaimana saya bisa begitu mencintai anda sementara saya tak mengingat apapun tentang anda ?! Bisakah anda memberikan saya jawaban ! “
Air mataku menetes , perkiraanku selama ini salah . mungkin  aku memang membuat ingatan tentangku lenyap dari pikirannya . tapi aku tak pernah bisa mengusik apalagi menghapus apa yang ia simpan di daam hatinya . Perasaan CINTA . yang sampai sekarang juga masih aku miliki , sementara semua kenangan menghilang  , cinta senantiasa tentap tinggal .
            “ Melihat ekspresi anda , apa itu artinya kita pernah memiliki suatu ikatan , yang berakhir karena aku melupakanmu .. atau apapun itu , tapi sebelum anda memberikan aku penjelasan , aku tidak akan melepaskan anda 
Aku menatapnya , tertunduk dan dengan segenap tenaga menghapus air mata yang mulai membanjiri wajahku .
            “ Apa saya tidak salah dengar ? , anda mencintai seseorang yang sedikitpun tidak bisa anda ingat , bahkan sekuat apapun anda berusaha mengingatnya , bukankah itu omong kosong , karena itu sebelum perasaan anda benar benar menyakiti anda , membuat anda tampak begitu menyedihkan . Anda hanya harus  berusaha melupakan dan membuang perasaan itu sejauh mungkin , melepaskan sesuatu yang tak bisa anda miliki , silahkan melakukannya  .. “
            kata kata ku ini , menjadi penutup segala pertemuan aku dan marcel ,  dia melepaskan genggamannya dengan tatapan perpusahan , sementara aku , tanpa menoleh , berlalu begitu saja meningalkannya bersama ilusi yang aku ciptakan , berlalu meninggalakan segala kenangan yang terukir .......
            siang itu senantiasa mendung
            langit gelap mengantar perpisahan kita
            di antara rian – rinai cinta ..
            Ilusi dan logika ,kita tak sama
            Bahkan tanpa kata kita masih bisa saling jatuh cinta
            Di bawah payung kristal yang menghapus segala keraguan .
            Aku masih menunggu , ilusiku memudar dan kenangan kita kembali ..
Dan sebagaimana yang aku katakan , Aku adalah monter , mencinta dan menyakiti seseorang menjadi permainan yang menyenangkan bagiku , Seharusnya tidak ada ke ajaiban apapun , sehingga tidak ada permainan dan pengorbanan apapun yang harus aku lakukan  . Tapi inilah aku .. LEINKA AYSTER .. SANG ILUSION HIPNOTIS ...